Anggara Pernando Senin, 27/10/2014 23:18 WIB
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Thies
Contractors Indonesia kembali mendapatkan lampu hijau melanjutkan
pembangunan jalan lingkar luar Jakarta tahap (JORR) II pada ruas
Cinere-Serpong.
Sebelumnya, proyek pembangunan tersebut terhenti lebih dari satu tahun akibat terhambat persetujuan pemerintah daerah untuk rencana jalur.
Imam Ghazali, Commununication Specialist Theiss menyatakan pihaknya telah memperpanjang Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) untuk ruas tol ini.
Setelah memakan waktu cukup panjang, Agustus lalu pihaknya memperoleh persetujuan dari pemerintah daerah.
Thiess berkomitmen untuk melanjutkan pembangunannya, jelas Imam di Jakarta, Senin (27/10/2014).
Walau sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah, menurut Imam, pihak perusahaan yang bekerjasama dengan panitia pembebasan tanah (PPT) masih berusaha untuk meyakinkan warga yang terdampak pembangunan ini untuk menerima pelaksanaan proyek.
Berdasarkan catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perumahan yang menolak pembangunan ini terdapat pada perumahan Andora, Azzahra, Pertanian dan Grand Recidence.
Pemerintah sendiri awalnya menargetkan ruas ini selesai pembebasannya sejak 2012 lalu.
Ia menambahkan sampai saat ini pihak perusahaan masih secara rutin mengeluarkan biaya operasional untuk panitia pembebasan.
Tol Cinere-Serpong sepanjang 10,14 kilometer dibagi dalam dua seksi.
Ruas tol ini akan menelan investasi Rp2,219 triliun.
Diperkirakan biaya konstruksi akan menghabiskan Rp881 miliar sedangkan pembebasan tanah menghabiskan Rp712 miliar.
Pemerintah memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas pada 2015 setiap hari sebanyak 62.953.
Tol ini sahamnya dikuasi 80% oleh Thies, sedangkan 20% sisanya digenggam oleh PT Waskita Karya.
Perusahaan ini memiliki masa konsensi 35 tahun semenjak kontraktor memulai pekerjaan.
Sebelumnya, proyek pembangunan tersebut terhenti lebih dari satu tahun akibat terhambat persetujuan pemerintah daerah untuk rencana jalur.
Imam Ghazali, Commununication Specialist Theiss menyatakan pihaknya telah memperpanjang Surat Persetujuan Penetapan Lokasi Pembangunan (SP2LP) untuk ruas tol ini.
Setelah memakan waktu cukup panjang, Agustus lalu pihaknya memperoleh persetujuan dari pemerintah daerah.
Thiess berkomitmen untuk melanjutkan pembangunannya, jelas Imam di Jakarta, Senin (27/10/2014).
Walau sudah mendapatkan persetujuan dari pemerintah daerah, menurut Imam, pihak perusahaan yang bekerjasama dengan panitia pembebasan tanah (PPT) masih berusaha untuk meyakinkan warga yang terdampak pembangunan ini untuk menerima pelaksanaan proyek.
Berdasarkan catatan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, perumahan yang menolak pembangunan ini terdapat pada perumahan Andora, Azzahra, Pertanian dan Grand Recidence.
Pemerintah sendiri awalnya menargetkan ruas ini selesai pembebasannya sejak 2012 lalu.
Ia menambahkan sampai saat ini pihak perusahaan masih secara rutin mengeluarkan biaya operasional untuk panitia pembebasan.
Tol Cinere-Serpong sepanjang 10,14 kilometer dibagi dalam dua seksi.
Ruas tol ini akan menelan investasi Rp2,219 triliun.
Diperkirakan biaya konstruksi akan menghabiskan Rp881 miliar sedangkan pembebasan tanah menghabiskan Rp712 miliar.
Pemerintah memperkirakan jumlah kendaraan yang melintas pada 2015 setiap hari sebanyak 62.953.
Tol ini sahamnya dikuasi 80% oleh Thies, sedangkan 20% sisanya digenggam oleh PT Waskita Karya.
Perusahaan ini memiliki masa konsensi 35 tahun semenjak kontraktor memulai pekerjaan.
Apps Bisnis.com available on: