Senin, 27 Oktober 2014

Gading Development Fokus Garap 2 Proyek Properti



Bisnis.com, JAKARTA—PT Gading Development Tbk. (GAMA) fokus mengerjakan dua proyek properti tahun ini yang bakal menelan total biaya pembangunan (construction cost) sebesar Rp720 miliar.Cahyo Satriyo Prakoso yang baru saja terpilih menjadi Direktur Utama Gading Development mengatakan dua proyek itu adalah pertama, proyek apartemen di Ciputat, Tangerang Selatan.
Proyek apartemen yang berdiri di atas lahan seluas 2,3 hektare (ha) ini menelan biaya pembangunan senilai Rp650 miliar. Kedua, adalah proyek hotel di Cirebon, Jawa Barat.


Hotel yang berdiri di atas lahan seluas 6.000 meter2 ini terdiri dari 13 lantai dengan jumlah kamar sebanyak 198 kamar. Biaya pembangunan proyek ini adalah Rp70 miliar.
“Untuk yang apartemen di Ciputat, kami proyeksikan pendapatan bisa mencapai antara Rp850—Rp950 miliar karena harganya akan naik terus,” ujar Cahyo dalam paparan publik, Rabu (18/6/2014).
Cahyo mengatakan khusus untuk proyek apartemen yang di Ciputat ini akan dikelola oleh anak usaha yang baru dibentuk, yaitu PT Kembang Sari Buana (KSB).
Apartemen ini nantinya akan terdiri dari enam tower dan dua tower pertama ditargetkan bisa beroperasi pada 2016, mengingat proses pembangunan memakan waktu dua tahun.
“Sedangkan untuk yang hotel di Cirebon, kami harapkan pada 2015 bisa beroperasi. Dalam satu tahun kami harapkan target kasar pendapatan sebesar Rp20 miliar dengan okupansi 65%—70%,” ujarnya.
Perseroan memilih Cirebon karena kota itu dinilai unik dengan berbagai budaya yang dimilikinya. Potensi untuk berkembang juga masih sangat besar seiring dengan potensi wisatanya seperti batik dan kuliner.
“Cirebon itu kota transit yang dilewati orang mudik dan ada rencana pembangunan bandara. Diharapkan masyarakat di luar Cirebon akan banyak datang ke sana, market ini yang kami tangkap,” ujarnya.
Cahyo menambahkan dengan proyek hotel di Cirebon ini, perseroan bakal mendapatkan recurring income untuk pertama kalinya.
Adapun dari total kebutuhan biaya pembangunan untuk kedua proyek itu, Cahyo mengatakan perseroan sudah memiliki kredit konstruksi dari perbankan.
Sementara untuk belanja modal tahun ini, menurutnya nilainya hanya Rp100 miliar yang sekitar 30% akan diambil dari internal dan 70% dari perbankan.
“Bank-nya adalah, bank lokal kok. Capex lebih untuk pembebasan lahan dan uang muka konstruksi,” jelasnya.
Sementara itu Budiawan Lebar, Direktur Gading Development yang juga baru terpilih, menambahkan untuk sementara ini perseroan belum berniat mencari sumber pendanaan baru.

sumber :
http://m.bisnis.com/market/read/20140618/192/237036/gading-development-fokus-garap-2-proyek-properti